Edge Computing vs Cloud: Kapan Harus Memilih yang Mana?
Edge computing memproses data lebih dekat ke sumbernya, sehingga latensi berkurang drastis. Ini krusial untuk aplikasi real-time seperti kendaraan otonom, IoT industri, dan pengalaman AR/VR. Di sisi lain, cloud unggul dalam elastisitas, penyimpanan, dan ekosistem layanan.
Keputusan tidak selalu biner. Banyak solusi modern menerapkan arsitektur hybrid: komponen kritis berjalan di edge, sementara agregasi, analitik mendalam, dan pelatihan model dilakukan di cloud. Integrasi yang baik serta orkestrasi data menjadi kunci agar pipeline tetap konsisten dan aman.
Faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi latensi, biaya bandwidth, skala pengguna, kebutuhan kepatuhan, dan kemudahan operasional. Dengan peta kebutuhan yang jelas, tim dapat merancang arsitektur yang efisien sekaligus tangguh.
Bagikan artikel:
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!