CeritaWarga
Teknologi

Edge Computing vs Cloud: Kapan Harus Memilih yang Mana?

Edge computing memproses data lebih dekat ke sumbernya, sehingga latensi berkurang drastis. Ini krusial untuk aplikasi real-time seperti kendaraan otonom, IoT industri, dan pengalaman AR/VR. Di sisi lain, cloud unggul dalam elastisitas, penyimpanan, dan ekosistem layanan.

Keputusan tidak selalu biner. Banyak solusi modern menerapkan arsitektur hybrid: komponen kritis berjalan di edge, sementara agregasi, analitik mendalam, dan pelatihan model dilakukan di cloud. Integrasi yang baik serta orkestrasi data menjadi kunci agar pipeline tetap konsisten dan aman.

Faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi latensi, biaya bandwidth, skala pengguna, kebutuhan kepatuhan, dan kemudahan operasional. Dengan peta kebutuhan yang jelas, tim dapat merancang arsitektur yang efisien sekaligus tangguh.

Bagikan artikel:

What’s your reaction?
Komentar

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!

Bacaan Terkait

Teknologi18/9/2025
AI generatif memasuki fase utilitas luas—dari produktivitas hingga kreativitas. Artikel ini membahas tren, tantangan, dan implikasinya.
Teknologi20/5/2025
Keamanan aplikasi web membutuhkan pendekatan berlapis: validasi input, proteksi sesi, serta pengelolaan rahasia yang tepat.
Teknologi15/3/2025
Serverless menawarkan skalabilitas otomatis, biaya sesuai penggunaan, dan fokus pada produk, bukan infrastruktur.
Built with v0